Batik Kalimantan sering disebut juga dengan kain sasirangan. Kain ini
mempunyai keunikan karena proses pembuatannya yang unik . Dulunya kain
sasirangan ini digunakan oleh kaum laki-laki sebagai ikat kepala atau
sabuk dan dipakai sebagai selendang, kemben kerudung oleh kaum wanita.
Bahkan digunakan juga dulu untuk upacara-upacara adat dan penyembuhan
orang sakit walaupun sekarang tidak hanya digunakan untuk hal tersebut.
Kain sasirangan dibuat dengan teknik tusuk jelujur kemudian diikat
tali rafia dan selanjutnya kain tersebut dicelup. Desain yang ada di
sasirangan ini dihasilkan dari teknik-teknik jahitan dan ikatan yang
tergantung juga dari warna dan bahan ikatan yang digunakan. Karena arti
dari sasirangan itu sendiri adalah dari kata sirang yang artinya diikat
atau dijahit dengan tangan dan ditarik benangnya.
Motif sasirangan sangat banyak antara lain bayam raja, naga balimbur,
kulit kurikit, sari gading, kulit kayu, jajumputan, turun dayang,
kambang tampuk manggis, daun jaruju, iris pudak, kambang raja, sisik
tanggiling, kambang tanjung. Di kota Banjarmasin, Anda bisa menemukan
pengrajin kain sasirangan ini.